Mengenal Mojo, Sentra Kerajinan Batu Ukir dan Wisata Alamnya

Selain terkenal dengan terkenal dengan wisata khusus menyusuri perut bumi, Padukuhan Mojo, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul juga kondang dengan sentra batu ukir alamnya.

Saking banyaknya rumah produksi ukir batu di Padukuhan Mojo, banyak warga setempat yang direkrut untuk menjadi perajin ukir batu di Pulau Bali oleh pengusaha batu ukir di sana.

Untuk Padukuhan Mojo sendiri ada 30 sentra batu ukir. Secara tidak langsung berkembangnya sentra-sentra ini membuka lapangan kerja bagi warga desa kami. Jadi jika ada warga Ngeposari kok pengangguran, itu karena males kerja. Banyak juga yang direkrut pengusaha-pengusaha di Bali jadi pemahat,” tutur Ciptadi, Lurah Ngeposari, Minggu (09/10/2022).

Selain terkenal dengan kerajinan ukir batuan alamnya, Kalurahan Ngeposari terkenal juga dengan beberapa destinasi wisata khusus menyusuri perut bumi. 

Karena potensi yang menjadi objek wisata cukup banyak. Contohnya ada banyak goa, dari yang paling utara itu ada Goa Buntet, Jlamprong, Sinden dan Seropan serta Goa Gesing. Itu kelima goa saling berhubungan. Jadi untuk sekarang yang dikembangkan adalah wisata khusus menyusuri perut bumi, dari Goa Gesing tembus ke goa Jlamprong, terus ke goa Sinden,” terang dia.

Ia menambahkan selama ini wisata khusus memang belum dikelola oleh Pemerintah Kalurahan Ngeposari. Sebab belum adanya kunjungan wisatawan yang secara signifikan yang membuat rutinitas kunjungan yang membuat belum adanya pihak setempat yang berminat mengelola.

Sementara itu pemilik rumah produksi ukir batu di wilayah Padukuhan Mojo, Jalal mengatakan bahwa ia telah merintis usaha sejak 6 tahun silam. Dengan banyaknya rumah produksi di kawasan Padukuhan Mojo, membuka lapangan pekerjaan tersendiri bagi para perajin ukir batu alam. Sebab dari situlah mereka mampu mencari penghidupan sejak puluhan tahun silam.

Yang digunakan itu jenis batu paras, dapetnya di daerah Petung, Gading. Di sini kita ada produksi, patung, relief, loster. Pemasarannya dibantu online, kalau tokonya di daerah dalam sini, soalnya bukan di pinggir jalan. Banyak yang udah mulai memasarkan online juga, jadi persaingan gitulah. Gapapa, kalau ada orderan yang masuk tetap kita terima. Ini kebetulan mau ngirim paling jauh pesanan ke Timor Leste,” terang Jalal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *