Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, akan mengubah wajah pantai yang selama ini jadi icon daerah seperti Pantai Baron hingga pantai Sundak.
Sekretaris Daerah Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengatakan tahap awal penataan pantai Baron dan Kukup saat ini tengah dimatangkan berasama pihak ketiga atau investor.
Untuk penataan pantai akan mengacu pada penataan kawasan pantai Ngrawe yang populer dengan nama pantai Mesra, dimana investor dan masyarakat bersinergi mengembangkan kawasan pantai untuk kemajuan bersama.
Penataan di pantai ini sukses karena tertata dengan baik sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi para pengunjung.
Penataan pantai Baron dan Kukup ini akan saling terintegrasi. Pemkab akan menggandeng investor yang selama ini sudah mengembangkan pantai Mesra.
Lokasi pantai Mesra tertata dengan baik karena tidak ada bangunan lapak berjualan di bibir pantai sehingga pengunjung bisa melihat laut tanpa ada gangguan.
Gazebo atau tempat berjualan berada di sisi timur dan barat, adapun di tengah-tengahnya dibiarkan kosong dan hanya ditanami rumput agar terlihat lebih hijau.
Drajad memastikan, meski melibatkan pihak ketiga, namun Pemerintah tetap akan berkoordinasi dengan masyarakat melalui kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Jika pengelolaan secara profesional seperti di beberapa pantai, nantinya masyarakat akan menikmati hasilnya karena harga jual kawasan pantai akan meningkat.
Perubahan yang mendasar dikelola secara profesional bisa mendongkrak harga jual,imbasnya juga ke masyarakat.
Pemerintah juga menyiapkan perubahan wajah di kawasan pantai Sarangan, sampai Sundak, di tengahnya ada kawasan pantai Krakal yang sudah mulai dibenahi pemerintah.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, pariwisata dan investasi merupakan program unggulan yang dimilikinya, namun demikian adanya pandemi cukup menghambat program kerja.
Dengan mulai membaiknya pandemi, kedepan dirinya optimis jika investasi akan meningkat.
Sehingga diperlukan rintisan untuk menarik kembali para investor menanamkan modalnya.
Sebenarnya sudah banyak yang ke sini, karena pandemi jadi terhambat. Di sektor wisata pun sama harus dikembangkan secara lebih massif lagi untuk menjadi destinasi tingkat dunia.
Perlu diketahui kawasan wisata di Gunungkidul mulai berkembang sejak tahun 2012 lalu, pengunjung setiap pekannya mencapai puluhan ribu. Selain kawasan pantai, kawasan gua dan wisata alam lainnya menjadi tujuan wisatawan.