Empu Ngadeni Adalah empu pembuat keris dari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di usianya yang lebih dari 70 tahun, Parto Sentono atau yang lebih sering dipanggil dengan Mbah Ngadeni masih dengan sigap meniti bilah keris yang sedang dibuatnya. Tidak banyak memang aktivitas “Empu” Ngadeni saat ini, masyarakat sekitarnya lebih banyak mengenalnya sebagai petani, di samping juga membuat keris dan alat-alat pertanian.
Empu Ngadeni tinggal di Padukuhan Grogol II, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Empu Ngadeni adalah keturunan langsung dari Empu Karyo diwongso, seorang empu dari Padukuhan Kajar, Karangtengah Gunungkidul. Pengetahuan membuat Tosan Aji khususnya keris diperolehnya langsung dari ayahnya. la telah membuat keris sejak muda sekitar tahun 1990-an di Kalurahan Kajar, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul yang memang dikenal sebagai sentra industri logam.
Bahkan, lbunda Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, S. Ann Dunham, telah melakukan studi Antropologi yang cukup mendalam di Kalurahan Kajar sebagai Kalurahan penelitian utama sepanjang periode empat belas tahun antara Juni 1977 hingga tahun 1991.
Hasil kajian yang kemudian menjadi disertasinya pada Jurusan Antropologi University of Hawaii at Manoa (UHM) yang berjudul Peasant Blacksmithing in Indonesia: Surviving and Thriving Against Al Odds kini telah diterjemahkan dan dipublikasikan oleh kelompok penerbit Mizan dengan judul Pendekar-Pendekar Besi Nusantara: Kajian Antropologi tentang Pandai Besi Tradisional di Indonesia (2008).