Dlingo dan Bengle

Dlingo dan Bengle Merupakan rempah-rempah, atau empon-empon yang bentuk luarnya mirip dengan jahe. Namun, baunya sangat menyengat dan bagi sebagian orang bisa membuat pusing Seerta daging di dalamnya berwarna kuning muda.
Karena baunya yang sangat menyengat di Indonesia, jenis rempah sangat jarang digunakan sebagai bumbu masak. Sebaliknya di negeri Thailand rempah ini termasuk sebagai bumbu utama dalam memasak.
Entah apa sebabnya, bengle dan dlingo merupakan rempah yang sangat tidak disukai oleh bangsa lelembut. Masyarakat Jawa khususnya Gunungkidul sering memanfaatkannya sebagai sarana penolak bala atau gangguan berbagai makhluk halus. Hal ini dapat dibuktikan jika ada seseorang sedang kesurupan, coba saja diambil bengle, atau parutan bengle, lalu oleskan di bagian tubuhnya mana saja, terutama di bagian tengkuk.
Reaksinya orang yang kesurupan akan ketakutan atau berteriak histeris lalu sembuh dari kesurupan. Dalam tradisi Jawa, jika ada orang meninggal dunia biasanya disiapkan parutan bengle dicampur dengan sedikit air digunakan sebagai pengoles bagian belakang telinga. Gunanya untuk menangkal sawan.
Walaupun keduanya sangat berbeda, baik bentuk dan rupanya, baunya seolah hampir sama. Dlingo dan bengle bermanfaat pula sebagai sarana memasang pagar gaib di lingkungan rumah tinggal. Dengan cara dlingo dan bengle ditusuk bersama seperti sate, lalu ditanam di setiap sudut pekarangan atau rumah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *