Beras Mocaf dari Gunungkidul

Dewasa ini pembuatan berbagai olahan makanan di Kabupaten Gunungkidul semakin berkembang. Upaya tersebut dilakukan diantaranya untuk meningkatkan nilai jual bahan baku atau sumber pangan lokal, seperti ketela pohon, jagung, ubi jalar dan lainnya.
Kelompok wanita Tani (KWT) Putri 21 di Padukuhan Sumberejo, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah berhasil membuat olahan beras berbahan dasar tepung dari berbagai hasil pertanian dan perkebunan. Kelompok yang diketuai Suti Rahayu ini menjadi satu-satunya kelompok di DIY yang menciptakan beras tersebut.
Awalnya mereka sempat ragu, apakah bisa singkong dibuat seperti butiran beras. Melalui praktek dan uji coba dengan dampingan beberapa pihak, akhirnya mereka berhasil membuat Beras dari singkong/ tepung Mocaf.
Salah satu Keunggulan beras Mocaf ini diantaranya karena kandungan nutrisi beras mocaf yang tergolong cukup baik. Produk beras ini bahkan rendah gluten. Tak seperti beras dari tanaman padi.
Tak berhenti mengolah singkong menjadi beras mocaf. Banyak ragam olahan lain yang dihasilkan KWT Putri 21. Olahan berbahan baku lokal yang dihasilkan diantaranya mie mocaf, stik ubi, brownies mocaf, aneka keripik, egg roll, lanting, roll cake dan masih banyak lagi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *