Sambatan adalah istilah yang berasal dari kata sambat, yang secara harfiah berarti mengeluh – atau curhat. Dari aktivitas saling curhat kemudian gayung bersambut meminta pertolongan untuk nyambut gawe atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
Namun, dalam arti luas, sambatan merupakan sistem gotong-royong antar warga dalam rangka membantu sesama yang sedang tertimpa musibah atau sedang melakukan pekerjaan besar seperti membangun rumah, hajatan, panen dan lain-lain.
Budaya sambatan lebih banyak ditemukan di kampung atau desa-desa yang masih mempunyai rasa kekeluargaan dan ikatan sosial yang tinggi.
Rasa ‘ewuh pakewuh’ dalam kehidupan masyarakat Jawa menjadi salah satu faktor budaya saling membantu. Sambatan tidak mengandung nilai materi tertentu. Rasa kekeluargaan sebagai dasar melakukan pekerjaan sosial dengan bergotong-royong membantu sesamanya.