Nasi Berkat Khas Gunungkidul

Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kerap menyajikan Sego Berkat atau Nasi Berkat ketika menggelar hajatan. Warga Kabupaten Gunungkidul sendiri biasanya membungkus nasi berkat menggunakan besek sebagai souvenir hajatan.
Berangkat dari warisan Budaya Jawa itu, Suwarni, warga Padukuhan Singkar I, Kalurahan Wareng, Kapanewon Wonosari belakangan ini getol berjualan nasi berkat. Tak hanya itu ia juga menjajakan keripik tempe, peyek dan manggleng.
Nasi Berkat produksi Suwarni memiliki cita rasa yang khas. Rasa pedas, asin, manis dan gurih bercampur jadi satu. Bubuhan serundengan, ayam suwir serta lauk pauk lainnya terasa nikmat saat disantap untuk sarapan pagi ataupun makan siang.
Saat ini Suwarni membuka warung sego berkat di depan Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari.
Ia mengatakan dalam sehari nasi berkat yang khas dibungkus dengan daun jati itu habis terjual rata-rata 300 bungkus, dengan harga satuan Rp 5.000/bungkus.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *