Gaplek, Komoditas Pertanian Petani Gunungkidul Kawasan Selatan

Gaplek merupakan komoditas yang banyak dihasilkan oleh petani Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta di kawasan selatan. Gaplek merupakan ketela yang dikeringkan.
Mulanya usai panen, ketela yang dikupas, lalu dijemur hingga kering. Pengupasan gaplek dilakukan secara manual dengan pisau dan tangan.
Sementara pengeringannya dilakukan dengan cara menjemurnya langsung di bawah panas matahari. Meskipun singkong berasal dari Amerika tropis dan baru ditanam di Indonesia setelah kedatangan bangsa kulit putih, pengembangan dan pemanfaatannya sudah demikian luas.
Di Gunungkidul, terutama di kawasan-kawasan yang kering, gaplek merupakan komoditas pangan yang penting. Tepung gaplek yang diberi air dan dikukus akan menjadi tiwul, yang oleh sebagian masyarakat dijadikan makanan pokok.
Apabila proses pengeringan gaplek tidak sempurna hingga berjamur (sebagian berwarna hitam dan cokelat) maka akan diperoleh komoditas yang dikenal sebagai “gathot”. Selain ditepungkan untuk bahan Tiwul, gathot juga bisa direndam, dijadikan serpih kecil-kecil secara manual dan dikukus untuk langsung dikonsumsi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *