Benda Cagar Budaya Wayang Beber

Wayang Beber merupakan wayang peninggalan masa Keraton Kasunan Surakarta saat Sunan Paku Buwono II memimpin pada 1727.
Wayang Beber terdapat di Padukuhan Gelaran, Kalurahan Bejiharjo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wayang itu merupakan Wayang Beber asli peninggalan Kasunan Surakarta pada masa kepemimpinan Sunan Paku Buwono II ketika masih berada di Kartasura pada 1727 Masehi.
Sejarah keberadaan wayang beber tersebut bermula ketika terjadi perang pecinan yang melibatkan Raden Notokusumo melawan Kasunanan Surakarta. Akibatnya penjaga pusaka keraton melarikan diri dengan membawa pusaka keraton, termasuk wayang beber tersebut.
Wayang Beber milik Kasunanan Surakarta yang dibawa lari ketika terjadi perang Pecinan ada dua. Saat ini yang satu berada di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dan satunya disimpan di Dusun Gelaran II, Desa Bejiharjo. Jadi, di Indonesia hanya ada dua wayang beber yang asli. Dalang wayang beber bukan sembarang dalang. Dalang yang dapat memainkan haruslah dalang yang masih merupakan garis keturunan dengan dalang terdahulu. Dalang yang ada di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo saat ini sudah sampai pada generasi ke-10.
Wayang beber terdiri atas empat lembar gulungan yang terbuat dari kulit kayu pohon melinjo. Wayang ini dipentaskan oleh dalang dengan cara ditunjuk dan dibantu dua parogo yang bertugas memegangi dua ujung gulungan wayang beber di sisi kanan dan kiri. Wayang ini berbeda dengan wayang purwa yang cukup dimainkan oleh satu dalang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *