Dengan penampilan serba hitam, diiringi alat musik tradisional bambu dan gendang, sejumlah lelaki dari berbagai kalangan usia tampak kompak membawakan gerakan tari tradisional secara bersamaan.
Masyarakat sekitar menamakan tarian tradisional tersebut sebagai tari Wong Ireng yang menjadi cikal bakal nama tempat wisata Gunung Ireng di Kalurahan Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Banyak cerita yang terselip pada gerakan tarian Wong Ireng. Tarian Wong Ireng dipercaya sebagai cara masyarakat zaman dahulu untuk beribadah terhadap kepercayaan yang diyakini. Sejarah menjelaskan jika masyarakat dahulu memiliki kepercayaan animisme. Berangkat dari cerita tersebut, tari Wong Ireng diyakini memiliki keterkaitan dengan nama Gunung Ireng sebagai cikal bakal kehidupan masyarakat di Gunung Ireng.
Saat ini masyarakat sekitar Gunung Ireng masih terus melestarikan tarian tersebut. Tarian ini biasa menjadi pembuka sebuah acara untuk menghibur masyarakat.