Pertunjukan Kethek Ogleng Gunungkidul

Kesenian di Kabupaten Gunungkidul memang sangat beragam, mulai dari Reog, Gejog Lesung, Rinding Gumbeng, Jathilan, Wayang, Srandul, dan masih banyak yang lainnya. Semua kesenian tersebut adalah warisan budaya leluhur yang harus tetap kita lestarikan. Salah satu kesenian tradisional yang kini sudah jarang kita temui yaitu pertunjukan Kethek Ogleng Gunungkidul.
Kethek Ogleng sendiri merupakan kesenian rakyat yang terdapat di kabupaten Gunungkidul. Awalnya kesenian ini berupa pentas sendratari di pedesaan ketika warga usai panenan, tengah menggelar hajat mantenan, atau warga yang sedang melunasi nazar tertentu.
Pagelaran pementasan ini yaitu di tempat-tempat terbuka, seperti halaman, lapangan, kebun terbuka yang luas, serta panggung terbuka. Dalam perkembangannya, kesenian rakyat ini juga bisa digelar di gedung-gedung pertemuan dan pendopo. Kethek Ogleng yang mengisahkan proses pengembaraan tersebut mampu menunjukkan keselarasan antara seni suara, seni gerak tari, dan seni musik. Kombinasi tersebut menghadirkan suatu kerjasama dan keseimbangan. Nilai-nilai ini berkembang pada masyarakat guna menghasilkan kreasi-kreasi budaya serta urusan hubungan kemasyarakatan yang lain.
Pesan dari pertunjukan Kethek Ogleng Gunungkidul yaitu adanya sikap kesabaran serta keteguhan hati pada saat mencari seorang kekasih. Hal tersebut juga mendasari bagaimana kesenian rakyat ini bisa diilhami di dalam kehidupan keseharian. Alur cerita ringan, hangat, dan atraktif memunculkan kegembiraan dan semangat ketika menapaki langkah di dalam pengembaraan cinta seseorang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *