Legenda Ki Poncosedewo di Ngawen

Ki Poncosedewo Adalah putra Ki Demang Ronggo Poncojiwo tokoh masyarakat Ngawen, Gunungkidul,  Daerah Istimewa Yogyakarta, yang hidup sekitar abad ke-17. Ki Poncosedewo mengabdi kepada Raden Mas Said yang karena pengabdiannya mendapat hadiah pusaka Tombak Kiai Totok.
Jasa Ki Poncosedewo yang dicatat sejarah adalah sebagai utusan Raden Said pasca perjanjian Giyanti. Pada perjanjian Giyanti Raden Said bermaksud mengkoordinasikan seluruh wilayah Gunungkidul dengan mengundang semua demang atau penguasa wilayah setempat. Semua demang hadir dan sepakat membantu perjuangan Raden Said mengusir penjajah Belanda, kecuali Ki Demang Ranupati dari Giring yang lebih setia kepada Sultan Hamengku Buwono I di Yogyakarta.
Ki Poncosedewo ditugaskan untuk mengingatkan Ki Demang Ranupati tersebut. Ki Poncosedewo berhasil membunuh Ranupati Giring. Namun malang, karena Ranupati Giring dibela oleh Sultan Hamengku Buwono l yang mengutus Pangeran Papak. Akhirnya Ki Poncosedewo gugur Pangeran Papak dan dimakamkan di Ngawen.
Pusaka hadiah dari Raden Mas Said berupa Tombak Kyai Totok pada saat ini disimpan di Nglaroh, Wonogiri bersama dengan Keris Nyai Jaladara. Pusaka tersebut setiap tahun dijamasi di obyek wisata Waduk Gajah Mungkur. Prosesi jamasan pusaka ini yang setiap tahun dilaksanakan dijadikan tradisi dan dikemas dalam event Gelar Wisata Budaya Wonogiri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *