Permainan Tradisional khas Gunungkidul salah satunya adalah Gerit-Gerit Lancung dan Goco. Salah satu seni tradisional yang jarang dimainkan oleh generasi muda. Gerit-Gerit Lancung dan Goco ini berasal dari Padukuhan Sedono, Kalurahan Pundung Sari, Semin.
Seni tradisional ini dulunya sering dimainkan oleh warga setempat. Seni yang merupakan permainan yang bermakna sindiran seorang istri kepada suami. Bagi sebagian kalangan, masih banyak yang belum mengetahui seni tradisional ini.
Gerit-Gerit Lancung dan juga Goco tersebut memiliki makna yang sangat jelas. Hal ini terlihat dari cerita atau keluh kesah seorang istri yang sering ditinggal kabur suaminya setiap malam. Suami yang bermain judi sebagai cerminan kehidupan masyarakat dahulu kala.
Umumnya proses bermain tersebut dengan cara menyanyi. Saat permainan dimulai, ibu-ibu memainkan peran sebagai suami yang bermain judi. Salah seorang memerankan bandar atau pembawa harta yang dipertaruhkan suami. Dengan menebak siapa yang membawa harta, nantinya bandar menunjuk satu orang untuk menebak siapa yang terakhir membawa harta.
Gerit-Gerit Lancung artinya tidak berani membuka pintu secara kencang di semalaman suntuk. Kegiatan bertajuk pelestarian seni tradisional Gerit-Gerit Lancung tersebut dikemas dalam bentuk seni ketoprak Lesung. Sehingga masyarakat dengan mudah memahaminya. Para pemain pertunjukan tersebut adalah seorang petani.