Sejarah Bengawan Solo Purba

Dahulu kala di Indonesia khususnya di bagian pulau Jawa bagian selatan terdapat aktivitas tektonik yang menyebabkan peninggian lapisan tanah. Karena adanya kenaikan tersebut, sungai Bengawan Solo yang dahulu mengalir dari utara ke selatan berubah arah dari selatan ke utara, seperti yang terjadi pada Bengawan Solo.
Hal itu menyebabkan adanya bekas aliran yang dinamakan Bengawan Solo Purba. Sungai ini melintasi sejumlah daerah di Wonogiri hingga Gunungkidul, yakni Kecamatan Pracimantoro hingga Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pengangkatan tanah ini menyebabkan dua kemungkinan. Pertama, aliran sungai akan berubah arah. Kedua, aliran sungai akan tetap arahnya, tetapi membentuk sungai bawah tanah. Kebetulan yang terjadi pada Bengawan Solo adalah perubahan arah aliran sungai.
Daya tarik dari jejak Bengawan Solo Purba adalah jajaran perbukitan karst yang kini masuk sebagai Geopark Gunung Sewu Network oleh UNESCO. Situs alam Bengawan Solo Purba ini menawarkan daya tarik tersendiri.
Selain pemandangan alam yang indah, pengunjung juga dapat melihat riwayat sejarah sungai Bengawan Solo. Daya tarik historis ini masih ditambah dengan menikmati cekungan yang rendah di tengah bukit-bukit menjulang. Wisatawan dapat melihat kenyataan saat ini dan membayangkan kondisi masa lalunya, seperti menyaksikan proses evolusi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *