Salah satu potensi yang tak bisa dipandang sebelah mata di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni keberadaan Batu Paras. Batu Paras ukir dari Gunungkidul cukup laris di berbagai kota besar.
Kerajinan berbahan dasar batu paras (batu putih) diperoleh dari berbagai kawasan di Kabupaten Gunungkidul. Batu paras tersebut dipahat dan diukir sehingga memiliki beragam bentuk, meliputi relief, lobster dan patung.
Lokasi kerajinan batu ornamen tersebar di Padukuhan Gunungsari, Padukuhan Mojo, Padukuhan Kranggan, di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu.
Ada juga di Padukuhan Bolodukuh-Trengguno, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong; Padukuhan Pangkah, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin; Padukuhan Gatak, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari. Terdapat juga di Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari. Serta di Padukuhan Karangrejek, Kapanewon Wonosari.
Motif-motif yang sangat menawan seperti water fountain, kaligrafi, relief, kura-kura, wall tile, vase dan lain-lain disediakan oleh pengrajin. Bali dan Jakarta menjadi pasar yang potensial bagi kerajinan batu paras asal Gunungkidul ini.