Flora identitas Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah pohon nangka (Artocarpus heterophyllus Lam). Pohon nangka ditetapkan menjadi flora identitas berdasarkan Perda Kabupaten Gunungkidul Nomor 3 tahun 1999.
Pohon Nangka umumnya berukuran sedang, tingginya berkisar 20 meter memiliki batang berbentuk bulat silindris dengan diameter sekitar 1 meter. Nangka biasanya akan dipanen buahnya, dimakan dalam keadaan segar, diolah menjadi aneka jenis makanan daerah, dodol nangka, kolak nangka, dan lain-lain.
Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman. Biji nangka, dikenal sebagai beton, dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Buah Nangka muda atau biasa disebut tewel atau gori juga sangat digemari sebagai bahan makanan. Salah satu makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari bahan baku nangka muda adalah gudeg.