Berikut adalah motif-motif batik khas Tancep, Ngawen yang terinspirasi dari alam sekitar Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Motif Buah Naga, Buah naga mempunyai warna yang cerah, dan memberi kesan ceria. Penggunaan motif buah naga pada batik mempunyai makna secara estetika, yaitu menyampaikan keindahan secara individual, seni kolektif, kreatif dan keindahan yang mengandung unsur nilai ekonomi.banyak diminati kaum prempuan,karena warnanya yang sangat menarik.
Motif Jejeran Perahu Baron, Motif ini menggambarkan barisan perahu. Jejeran perahu yang berbaris rapi ini, melambangkan kehidupan yang seiring dan berirama. Menggambarkan masyarakat Gunungkidul menjalani hidup yang penuh makna dan saling beriringan di tengah perbedaan yang ada.
Motif batik karang dan rumput laut, Motif karang dan rumput laut melambangkan kekuatan dan kesuburan. Motif ini menggambarkan Gunungkidul adalah kabupaten yang mempunyai kekuatan dan tanah yang subur sehingga rakyatnya makmur.
Motif bledak, Motif bledak sebenarnya mempunyai beberapa jenis salah satunya motif bledak Sido Mukti Luhur yang merupakan warisan Keraton Yogyakarta. Motif ini ternyata memiliki arti filosofi, Sido Mukti yang berarti gembira. Biasanya digunakan untuk menggendong bayi, yang diharapkan mampu memberi kebahagiaan ketika menggendong bayi sehingga bayi pun akan merasakan kegembiraan dan ketenangan.