Upacara adat ini biasanya dirayakan oleh masyarakat di Kalurahan Dadapayu, Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka memiliki kepercayaan bahwa kekuatan supranatural akan menjaga hasil tani mereka.
Upacara Grebeg Ngenep diadakan pada hari Jumat Wage setelah bulan Mulud dan merupakan implementasi dari Kraton Kartasura. Seluruh rangkaian upacara Grebeg Ngenep memiliki makna sebagai pemersatu hubungan rakyat dan rajanya, penghormatan terhadap Ki Mentokuasa, dan ungkapan rasa syukur.
Membersihkan jalan dan tempat-tempat penyelenggaraan upacara merupakan kegiatan awal dari upacara Grebeg Ngenep. Nantinya, masyarakat setempat akan menyembelih seekor kambing. Ini adalah bentuk persembahan kepada roh leluhur.
Untuk mengikuti upacara ini hingga selesai, masyarakat setempat juga diminta untuk menyiapkan gunungan atau nasi beserta lauk pauk dan sesajen. Gunungan tersebut diarak menuju pusat acara yang sudah ditentukan. Acara penutup diisi dengan mengambil nasi kenduren dan menghadiri pentas seni di malam harinya.