Gua Longop yang berada di Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan tempat tinggal bagi manusia masa prasejarah karena memiliki kriteria yang ideal sebagai tempat hunian, diantaranya adalah Gua Longop memiliki ruangan yang luas, kering, mendapatkan intensitas sinar matahari yang cukup, sirkulasi udara yang nyaman, permukaan lantai gua yang cukup rata, dan aspek terpenting yakni terdapat sumber daya air di dekat wilayah tersebut
Pintu atau mulut Gua Longop memiliki ukuran 4 meter dengan arah hadap tenggara. Untuk mencapai pintu gua harus melalui lereng bukit yang landai. Ruang gua bagian depan memiliki ukuran ke dalam 30 meter dan lebar 13 meter dengan langit-langit tertinggi mencapai 10 meter.
Bentuk hunian Gua Longop dapat dijelaskan melalui data artefak yang ditemukan di gua tersebut. Berdasarkan temuan arkeologis, dapat diperkirakan bahwa bentuk penghunian Gua Longop adalah penghunian secara berulang, terutama sebagai situs persinggahan. Pernyataan tersebut didukung oleh adanya temuan tatal batu sejumlah 269 buah yang berasal dari berbagai bahan.
Analisa terhadap tatal batu tersebut menunjukkan bahwa tidak satupun yang memiliki indikasi sebagai sebuah alat. Temuan tulang hewan, cangkang kerang dan arang padi merupakan satu asosiasi temuan yang menggambarkan pola konsumsi tertentu. Temuan cangkang kerang menjadi indikasi bahwa wilayah cakupan manusia purba cukup jauh.