Kisah Legenda Kalurahan Petir

Setiap kita menempati suatu tempat, pasti selalu memiliki nilai budaya leluhur atau cerita-cerita yang melegenda yang sudah turun temurun diceritakan masyarakat. Seperti yang ada di Kalurahan Petir, Kalurahan Rongkop, Gunungkidul ini, memiliki sebuah kisah legenda yang menjadi cikal bakal Kalurahan Petir yang lokasinya dijaga dan juga dilestarikan oleh masyarakat sekitar.

Kisah legenda ini berawal ketika ada seorang pertapa yang bernama Mbah Jobeh, yang menurut cerita dan silsilah masih memiliki hubungan darah dengan Ki Ageng Selo. Mbah Jobeh melakukan babat alas hingga menjadi cikal bakal Pedukuhan Petir. 

Kawasan hutan yang dibuka oleh Mbah Jobeh kemudian berkembang beriringan dengan pesatnya perkembangan penduduk di sana sehingga menjadi beberapa padukuhan, hingga terbentuklah sebuah wilayah desa dengan sebutan Kalurahan (Desa) Petir. Penamaan Jobeh berasal dari kata Ijo Kabeh yang memiliki arti hijau semua.

Masyarakat sekitar kemudian menganggap Mbah Jobeh sang petapa tersebut moksa, sehingga petilasan Mbah Jobeh dikeramatkan oleh masyarakat Kalurahan Petir. Lokasi petilasan ini berada di tengah-tengah lahan pertanian milik warga yang disebut Bulak Pakel. Setiap tahunnya lokasi petilasan Mbah Jobeh selalu diadakan acara tahunan yaitu Nyadran, dimana pada saat acara tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya.

Tidak hanya masyarakat sekitar yang berziarah ke tempat ini, namun juga ada pengunjung dari luar daerah yang datang untuk memanjatkan doa di petilasan Mbah Jobeh ini.

#ayokegunungkidul

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *