Gunungkidul selalu memiliki keunikkan dari berbagai sisi, dari sisi destinasi wisata pantainya, dari sisi kuliner khasnya, dan juga dari sisi keseniannya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kesenian khas Gunungkidul ini tak luput dari kepunahan karena masih sering dimainkan oleh masyarakat sekitar, Kesenian Gejog Lesung.
Gejog Lesung adalah kesenian tradisional berupa permainan alat musik perkusi yang menggunakan alat penumbuk padi tradisional, Gejog Lesung dimainkan oleh empat sampai lima orang atau lebih tergantung besar lesung yang digunakan. Cara memainkannya dengan memukul lesung dengan alu/antan pada bagian atas, samping, tengah, atau tepat pada cekungan.
Kesenian yang biasanya dimainkan oleh para ibu ini diadakan ketika upacara para petani atas melimpahnya hasil panen dan sekaligus ungkapan rasa syukur kepada Dewi Sri yang dipercayai sebagai Dewi Padi. Selain untuk ungkapan rasa syukur, pada zaman dahulu, masyarakat sekitar memainkan Gejog Lesung untuk melepas lelah seraya bergembira di malam hari terutama ketika bulan purnama.
Saat ini banyak kelompok Gejog Lesung yang masih melestarikan kesenian ini, mereka menyajikan irama tabuhan Gejog Lesung yang unik dan menarik untuk didengar. Gejog Lesung Gunungkidul hingga kini masih terus dilestarikan sehingga menjadi sebuah kekayaan budaya yang khas dan unik.
#ayokegunungkidul