Adat Sedekah Laut di Gunungkidul

Warga Gunungkidul mengenal Adat Sedekah Laut yang biasa dilakukan pada saat Tahun Baru Jawa dan Tahun Baru Islam. 

Acara seperti ini mampu menarik minat ribuan masyarakat dan wisatawan. Mereka akan berbondong-bondong turun ke pantai, biasanya ada dua pantai yang langganan menggelar acara ini, yaitu Pantai Baron 

Tradisi ini biasanya diawali dengan kenduri atau perjamuan makan yang biasanya diikuti oleh seluruh warga yang mencari rezeki di sekitar pantai. Mereka datang dengan membawa gunungan makanan dan hasil bumi sambil memakai pakaian tradisional. Ayam hitam dan kepala kambing pada umumnya menjadi sesajian dasar yang harus dibawa dan kemudian dilarung di laut.

Di tepi pantai, sesepuh atau orang yang dituakan oleh warga sekitar membuka ritual dengan doa yang kemudian dilanjutkan dengan menaikkan gunungan hasil bumi ke dalam kapal untuk dilarung ke tengah laut. Tradisi sedakah laut bukan semata-mata hanya membuang material ke dalam laut. Kegiatan ini memiliki makna yang secara simbolis relevan dengan kehidupan manusia. Contohnya, membuang kepala kambing merupakan sebuah simbol pemusnahan sifat-sifat negatif pada manusia, seperti kebodohan dan kepicikan. Harapannya, manusia hidup dengan pikiran positif dan jernih.

Meski setiap tahun menggelar tradisi yang dihadiri oleh ribuan orang, masyarakat diharapkan tidak lupa untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan sapta pesona laut itu sendiri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *